Jumat, 24 September 2010

HINDARI SORTIR BENIH IKAN LELE LALU DICAMPUR KE KOLAM YANG LAIN


Ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh Petani (pemerlihara ikan), baik di kolam galian tanah atau kolam terpal, khususnya dalam hal ini pemeliharaan Ikan Lele Sangkuriang. Petani atau pelaku usaha Ikan Lele Sangkuriang sering mengabaikan metoda atau cara pemeliharaan yang preventif (pencegahan) wabah penyakit. Petani dengan lincahnya masuk kedalam satu kolam lalu berpindah ke kolam yang lain. Bahkan juga dengan entengnya memindahkan atau menyortir Lele dalam satu kolam digabung ke kolam berikutnya. Bila kondisi ikan Lele Sangkuriang yang diperlihara sehat, maka pemindahan ikan dari satu kolam ke kolam lain atau proses sortir nyaris tidak ada masalah. Semua tindakan yang dilakukan diatas akan menyebabkan benih ikan Lele yang dipelihara stress.

Tapi masalah besar akan terjadi bila ada beberapa benih ikan Lele yang mengalami sakit, seperti: penyakit moncong putih, badan kuning dan penyakit badan ikan Lele yang totol luka. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri dan jamur. Bila benih ikan Lele Sangkuriang mengalami penyakit diatas maka proses pemindahan dan sortir akan segera memacu terjadinya wabah yang sangat merugikan. Awalnya cuma satu kolam yang tertular penyakit ini, dalam seketika bisa menjadi wabah yang mematikanpada semua kolam terpal yang ada.

Adapun penyebab tindakan pemindahan benih ikan Lele dari satu kolam ke kolam lain atau sortit akan menjadi wabah, adalah dikarenakan beberapa hal dibawah ini:
1. benih ikan Lele akan mengalami stress,
2. akan terjadi perkelahian antara benih ikan Lele yang dicampur alias sortir,
3. akibat dua faktro diatas, benih ikan Lele akan berkurang konsumsi makannya,

Bila ada beberapa benih ikan Lele yang mengalami penyakit, maka selain proses pemindahan benih ikan dan sortir akan mempercepat proses penenularan penyakit tapi juga kondisi benih ikan Lele yang sedang tidak fit (sehat), akan membuat penyakit jadi wabah yang sangat merugikan petani ikan.

Saran; satu, sebaiknya hindari proses sortir dan menggabungkan ikan dari satu kolam ke kolam yang lain; dua, sediakan satu atau dua kolam kecil untuk penyortiran. Bisa untuk tempat sementara benih ikan Lele yang mau dijual, atau tempat penanganan benih ikan Lele yang sedang mengalami penyakit; tiga, penanganan kolam benih ikan Lele yang sedang sakit alias bermasalah harus terpisah dan terakhir. Supaya kita menghindari kontamiasi ke kolam yang lain; empat, kalaupun mau melakukan sortir benih ikan Lele sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari. Hal ini hanya untuk mengurangi stress pada benih ikan Lele; campurkan endrop (cairan stress pada ayam) pada pakan benih ikan Lele. Berikan pakan campuran tersebut enam jam sebelum benih ikan Lele di sortir. Juga berikan pakan campuran yang sama pada pagi esok harinya. Semoga bermanfaat...

Selasa, 14 September 2010

KALKULASI USAHA BISNIS LELE SANGKURIANG


Banyak yang ingin tahu mengenai perhitungan biaya usaha pembesaran ikan Lele jenis Sangkuriang. Dalam tulisan berikut ini akan dicoba untuk memaparkan besaran perhitungan biaya dan pendapatan yang dihasilkan dari usaha pembesaran Lele Sangkuriang ini. Asumsi yang dari perhitungan biaya pembesaran Lele adalah untuk ukuran kolam 5x10 m2, atau pemeliharaan 5.000 ekor benih Lele Sangkuriang.

Biaya Investasi Awal:
1. Terpal plastik = 7 x 12 m2 = 84 m2 x Rp. 8.000.- = Rp. 672.000.-
2. Bambu = 45 batang x Rp. 7.000.- = Rp. 315.000.-
3. Paku Ukuran 5 cm = 1,5 kg x Rp. 12.000.- = RP. 18.000.-
4. Paku Ukuran 7 cm = 1 kg x Rp. 12.000.- = RP. 12.000.-
5. Paku Ukuran 10cm = 1 kg x Rp. 12.000.- = RP. 12.000.-
6. Kawat = 1 kg x Rp. 20.000.- = RP. 20.000.-
7. Sekam = 20 karung x Rp. Rp. 2.000.- = Rp. 40.000.-
8. Pompa Kyodo = 1 unit x Rp. 400.000 = Rp. 400.000.-
9. Selang = 50 m x Rp. 250.000 = RP. 250.000.-
---------------------
Sub Total = Rp. 1.739.000.-


Biaya Pemeliharaan (Benih dan Pakan)
1. Benih Lele = 5.000 ekor x Rp. 265.- = Rp. 1.325.000.-
2. Pakan = 10 karung x RP. 250.000.- = Rp. 2.500.000.-
3. Biaya Lain-lain = 10% (perkiraan) = Rp. 382.500.-
-----------------------
Sub Total = Rp. 4.207.500.-

----------------------------------
TOTAL INVESTASI AWAL (Dibutuhkan biaya) = Rp. 5.946.500.-


Pendapatan dari Pemeliharaan
Untuk pemeliharaan 5.000 ekor Lele akan di Panen dalam kurun waktu 50 hingga 60 hari, dengan berat Panen rata-rata dalam 1 kg terdapat 8 ekor Lele. Jika tingkat kematian 5% maka Lele yang dapat di Panen kira-kira sebanyak 4.750 ekor. Atau sama dengan 4.750 ekor : 8 ekor/kg, maka total berat Lele Sangkuriang yang akan di Panen adalah sebesar 593.75 kg. Saat ini harga dipasaran Lele Sangkuriang adalah Rp. 10.000.- per kg. Jadi total Panen Perdana akan didapat sebesar 593.75 kg x Rp. 10.000/kg = Rp. 5.937.500.-

Sedang untuk Panen yang kedua, (kita anggap hitungan biaya dan penjualan sama) akan didapat Keuntungan dari perhitungan selisih Pendapatan dari Pemeliharaan dengan Biaya Pemeliharaan yakni sebesar Rp. 5.937.500 – Rp. 4.507.500 = Rp. 1.430.000.- untuk 1 unit kolam terpal ikan Lele Sangkuriang. Sedang seberapa besar pendapatan yang bisa kita dapat dari bisnis ikan Lele ini, sangat tergantung pada sebanyak apa kolam Lele yang dipunyai. Jika kita bisa panen 2 kolam dalam seminggu, maka akan bisa memberi pendapatan +/- Rp. 2,5 juta per minggunya.


Dari perhitungan biaya usaha ikan Lele Sangkuriang diatas, hanya dalam jangka waktu 4 (empat) kali panen, kurang lebih 7-8 bulan, investasi dalam bisnis ikan Lele Sangkuriang ini sudah kembali. Sementara kolam terpal plastik yang dimiliki ini bisa bertahan minimal 2 (dua) tahun. Hal ini tentu sangat bergantung pada penanganan yang kita lakukan selama proses pemeliharaan berlangsung. Ketelaten sangat diperlukan saat proses pemeliharaan. Mulai dari pengisiian air, memasukkan benih hingga saat panen ikan Lele. Semakin kita telaten niscaya kolam terpal plastik ini bisa hingga lebih dari 3 (tiga) tahun.